Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:18:54【Sehat】857 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(17787)
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi